Jumat, 18 Maret 2016

Suka Dukanya jadi Junior di Sekolah Barunya

Assalamualaikum wr. wb

    Halo agan dan sista, yang masih sekolah atau yang udah kuliah atau kerja. khususnya yang baru masuk sekolah baru, kali ini saya mau berbagi sebuah artikel yang berbau aroma tahun ajaran baru kemaren. kebetulan saya juga kemaren baru masuk sekolah baru nih, perpindahan dari dunia SMP ke dunia SMA (ciee yang udah SMA, udah gede nih. uang jajan ditambah ya mak, pliss). oke sedikit curhat tadi haha. yap, bagi kalian yang baru masuk sekolah baru otomatis kalian akan memulai tahapan menjadi 'Junior' terlebih dahulu. Dulu yang disekolah lamanya udah jadi Senior harus memulai semuanya dari nol lagi. Tapi jangan salah, jadi junior itu juga ada suka dukanya, yuk kita bahas disini!





1. Bisa ngeles kalo melanggar peraturan sekolah

    Kita mulai dari hal yang menyenangkan menjadi junior, jadi junior itu enak bisa ngeles kalo melanggar hukuman peraturan sekolah barunya. kenapa saya bilang begitu? karena ini pengalaman saya dulu pas waktu baru pertama masuk SMP. Jadi sedikit berbagi tips dari pengalaman, kalo kalian para junior melanggar peraturan sekolah dan kena hukuman, kalian tinggal bilang aja sama guru nya "Lho pak/bu, saya belom tau kalo itu dilarang, kan masih baru" sambil masang wajah polos nan melas, dan jebreeett! guru itu tadi pasti akan memaklumi kalian dan kalian bebas dari hukuman, yeey! selamat mencoba!

2. Guru killer masih memakai ”topengnya”

Yang kedua ini kita agak sedikit menyinggung para guru keramat disekolah, di setiap sekolah pasti memiliki jenis guru seperti ini. Guru yang satu ini memang selalu menjadi momok para siswa disekolah, tapi menurut pengamatan saya selama jadi junior, bahwa kelemahan guru killer adalah “Murid Baru”. Maksud dari “Topeng” disini adalah mereka bakal jadi sok baik di hadapan para Junior-junior agar tidak terkesan mengerikan saat baru berkenalan dengan mereka. Tapi “Topeng” ini biasanya hanya berlaku sekitar 1 semester saja, setelah para junior mulai bisa beadaptasi dengan sekolah mereka, mereka bakal buka topeng dan Lah! Teror Teror mulai bertebaran, tak ada ampun bagimu hahaha *evil laugh*

3. Dapat kenalan baru

Setiap kalian baru memasuki sekolah baru, mendapat teman/kenalan baru sudah menjadi tradisi yang mainstream tentunya. Meskipun kalian hanya pindah sekolah yang jaraknya beberapa kilometer dari sekolah lama pasti ada aja teman/kenalan baru yang bakal kalian dapatkan. Bermacam macam teman bisa kalian dapatkan mulai dari yang cantik, ganteng mirip saya(hoax), friendly, susah bergaul, ribet, dll. Tak hanya Junior yang memanfaatkan momen ini, Para senior pun berlomba lomba mencari kenalan adek kelas yang masih polos dan biasanya akan menjadi korban PHP para senior yang haus akan cinta (eaaa pengalaman nihh). Yap bagi kalian yang mulai masuk sekolah baru, carilah banyak kenalan, tapi kalian juga harus bisa memilih mana teman yang baik dan kurang baik. Atau kalian bisa pilih mana kenalan yang cantik cantik buat saya. Hahaha.

4. Harus “menghormati” senior

Oke karena dari tadi kita udah bahas yang enak enak, sekarang kita mulai membahas ribetnya jadi junior. Senior itu memang patut untuk dihormati karena usia yang lebih tua daripada kita. Itu sudah menjadi ketentuan dan norma di masyarakat. Tetapi kan kita sebagai Junior ribet juga kalo tiap hari bertingkah seperti itu, kalo mau lewat depan senior harus nunduk, dan gabisa bebas lirik sana sini entar dikiranya nantang dan masih banyak hal yang lain. Tapi kalian harus sabar dulu, kalian juga bisa ngerasain gimana bebasnya jadi Senior nantinya. Karena roda itu berputar, Right?

5. Sering ketikung sama senior

Kok yang ini kedengeranya jlebb banget gitu ya? Biasanya ini terjadi pada para pengembara asmara yang sedang mencari setangkai mawar merah di sekolah barunya (ehemm). Pas udah ketemu, dengan perjuangan yang tidak gampang mencoba mendekati dan sepenuh hati membuka hatinya untuk si bunga mawar. Eh, tapi apalah daya kalau udah keduluan sama para senior senior yang rupawan mereka memetik mawar itu dan dibawa mereka pergi. Lalu kalian terlupakan seperti tukang siomay yang meninggalkan kalian saat kalian ngidam banget ama siomay. Wuih kisahnya bikin dada sesek ya hahaha. “Kok tau banget sih rasanya sampe kayak gitu?” . Ya gimana gak tau, Saya juga pernah ngalamin seperti itu :’v. Tapi tenang dulu gan, masih ada tukang bakso yang dateng setelahnya membawa harapan baru bagi kita :D (Happy ending)

6. Harus ngerasain yang namanya Masa Orientasi Siswa

Satu lagi ritual legend saat baru menjadi junior. Yaitu masa masa dimana kita dipaksa membuat atribut atribut konyol dan disuruh membawa bermacam macam makanan yang nanti tiba tiba keberadaanya tidak diketahui, hilang bak bolpen yang baru beli tadi malem paginya udah gaada hiks. Belum lagi disuruh buat yel yel yang ribet. Karena gaada ide akhirnya terpaksa kita cuma buat ‘hohoho hihihi’ pake nada supporter sepak bola haha. Bener bener pengalaman yang bikin kalian pengen masuk OSIS dan balas dendam tahun depan :v


Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa kalian alamin kalo jadi adik kelas baru. Tapi kalo saya ceritakan disini semua kan entar nggak seru haha (halah bilang aja males nambahin). Satu pesan dari saya untuk kalian. Yang jadi senior jaga adik kelasnya awas entar ilang, bisa-bisa ente dimarahin emaknya. Buat para junior jadilah adik kelas yang baik dan manis dihadapan semua orang, tetep hormati senior dan jangan simpan dendam kalian untuk generasi berikutnya. Dan yang terakhir buat kalian para pengembara cinta yang kena tilang tikung, jangan pantang menyerah. Untuk membangkitkan semangat kalian, yuk baca artikel saya yang Nih 12 alasan jitu buat jomblo. Sekian dari saya kalau sekiranya ada gejala sakit hati harap hubungi tukang cendol terdekat. Salam Cendol~


Wassalamualaikum Wr. Wb 

Tidak ada komentar: